Bagaimana pengaruh pewarna bagi kesehatan rambut ?.. Mewarnai rambut menjadi suatu gaya tersendiri yang trendi kalangan masyarakat saat ini.
Gaya inisah-sah saja. Karena keinginan gonta-ganti gaya dan penampilan dari waktu ke waktu, merupakan suatu hal yang lumrah untuk menambah kemesraan dalam hubungan suami istri atau pasangan bisa juga pacar.
Hal itu juga merupakan naluri wanita yang memang suka gonta-ganti memperbarui penampilan demi menjaga pesona keanggunan (elegant) dan kehangatan (charming) dalam hidupnya.
Tetapi sebelum memutuskan mewarnai rambut, hal pertama yang harus anda ketahui adalah bahwa pewarna rambut berbahan kimia bukan suatu hal yang remeh.
Sebab, bahan kimia akan berdampak buruk terhadap keindahan, kemilauan, dan karakter rambut, dimana rambut jadi kering, lebih mudah patah atau mudah rontok.
Semakin lama masa pewarnaan rambut (pewarna permanen dan pewarna semi permanen) berlangsung, maka akan semakin besar pula risiko kerusakan pada rambut.
Yang sebaiknya dilakukan adalah mewarnai rambut dalam jangka waktu pendek. Maksudnya, semakin sebentar waktu pemakaian pewarna rambut (pewarnaan sementara atau tidak permanen), maka akan meminimalisir kerusakan pada rambut.
Tetapi, bagaimana sebenanya pewarna rambut bekerja dan mewarnai rambut. Pewarnaan rambut dalam waktu tidak lama tidak akan membuat cat pewarna menembus lapisan kulit rambut,
Baca Juga : Model Rambut Pendek Sebahu Paling Populer
Tetapi hanya melapisi dan memberi warna pada batang rambut bagian luar. Dan pewarna itu akan hilang secara berangsur-angsur dengan berkeramas menggunakan shampo.
Sedangkan pewarnaan rambut dalam waktu lama akan membuat cat pewarna menembus lapisan kulit rambut.
Selanjutnya cat-cat tersebut akan menyingkirkan pewarna alami rambut yang disebut melanin.
Pewarna-pewarna rambut permanen mengandung peroksida (peroxide), yang semakin tinggi kadarnya, maka akan semakin kuat menembus kedalam batang rambut dan akan semakin lama pula melekat pada rambut.
Beberapa pewarna rambut ada juga yang mengandung amonia, yang biasanya berupa monoethalonanine = MEA. Zat ini nantinya akan menyingkirkan molekul-molekul melanin alami dan selanjutnya menggantikannya dengan molekul-molekul pewarna buatan yang baru.
Baca Juga : Jenis Parfum GATSBY Eau de Blue Yang Wajib Kamu Miliki!
Prosedur Standar Mewarnai Rambut.
Sudah dipastikan bahwa penggunaan pewarna atau cat rambut berbahan kimia akan membahayakan kesehatan rambut.
Oleh karena itu, para wanita dianjurkan untuk tidak mengecat atau mewarnai ulang rambut dalam waktu yang berdekatan.
Waktu ideal untuk pengecatan atau pewarnaan ideal minimal 3 minggu.
Setelah pengecatan, rambut harus dibiarkan tetap kering selama minimal 2 hari. Agar proses oksidasi sempurna.
Mewarnai rambut kering.
Sebaiknya pengecatan rambut dilakukan saat rambut dalam keadaan kering dan kotor. Sebab, pengecatan yang dilakukan setelah keramas adalah salah.
Mengapa demikian? Keramas akan membersihkan minyak alami dikulit kepala, debu dan berbagai malam kotoran dikepala.
Padahal keberadaan minyak alami, kotoran dan debu akan meminimalisir daya resap bahan-bahan kimia kedalam tubuh melalui kulit kepala. Yang selanjutnya akan merusak fungsi-fungsi sel pada kulit kepala.
Uji sensitivitas tubuh anda sebelum mewarnai rambut. Terkadang penggunaan cat rambut akan menimbulkan alergi, yang tidak jarang berlangsung parah.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan pewarna rambut, sebaiknya Anda menguji ketahanan tubuh terhadap alergi.
Terutama pada saat menggunakan pewarna rambut jenis baru pertama kali.
Caranya adalah dengan meletakkan sedikit pewarna rambut dengan menggunakan media kapas dikulit, tepatnya dibelakang telinga atau dikulit pergelangan tangan.
Setelah itu tunggu selama 24 jam. Jika anda merasakan gejala-gejala alergi, seperti bengkak, muncul warna kemerahan, atau gatal-gatal, maka jangan gunakan produk itu.
Menggunakan daun pacar sebagai pewarna rambut.
Daun pacar sangat baik digunakan sebagai pewarna rambut. Daun pacar ini tidak berbahaya bagi rambut, bahkan sebaliknya sangat bermanfaat baginya.
Oleh karena itu, ada sebagian orang yang menggunakan daun pacar sebagai obat, bukan sebagai pewarna rambut.
Daun pacar sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai masalah dikulit kepala, karena daun ini mampu menghilangkan jamur, ketoombe, dan bakteri-bakteri lainnya dari kepala.
Selain itu, juga bisa menguatkan batangrambut sekaligus mencegah rambut bercabang dan patah.
Warna daun pacar berasal dari bahan alami eltanin yang terdapat pada pohon pacar. Kekurangan daun pacar saat dipakai mewarnai rambut adalah tidak dapat memberi warna yang diinginkan.
Pada semua keadaan, warna yang dimunculkan cenderung merah. Tetapi kita tidak bisa mengetahui kadar warnanya dan tingkat dari daun ini tidak sesuai dengan keinginan, maka akan sulit sekali bagi kita untuk menghilangkannya dari rambut kita.
Dengan demikian, warna yang diperoleh dari daun pacar hanya terbatas pada warna asli daun tersebut dan tergantung pada pengaruh zat eltanin.
Waspadalah terhadap Kesalahan Berikut
Mewarnai rambut Di antara kesalahan fatal saat menggunakan daun pacar adalah mencampurnya dengan pewarna rambut lain untuk mendapat hasil warna yang diinginkan.
Sebab, terkadang hal itu akan menyebabkan munculnya reaksi dua zat yang saling mempengaruhi untuk membentuk jaringan yang berakibat pada lemahnya dan meningkatnya kecenderungan rambut untuk pecah dan rusak.
Kesalahan yang menyebabkan pewarna rambut memudar. Rambut yang diwarnai sangat memerlukan perawatan khusus sehingga warna tetap bertahan dalam waktu yang lama.
Ada beberapa hal yang bisa memudarkan pewarna rambut dan membuatnya menjadi tipis, yang harus diwaspadai dan dihindari. Seperti hal-hal berikut ini.
Mencuci rambut dengan air panas. Air panas bisa menyebabkan lapisan kutikula rambut mekar dan bengkak.
Sudah pasti hal tersebut akan memberi peluang bagi molekul-molekul pewarna rambut luntur dan memudar.
Selanjutnya akan mengurangi kualitas warna. Oleh karena itu, gunakanlah selalu air hangat atau dingin saat mencuci rambut.
Teralalu lama terkena paparan sinar matahari. Sengatan sinar matahari sangat terik akan memudarkan warna pewarna rambut.
Bahkan akan menjadikannya semakin tipis. Hal itu akibat sengatan sinar ultra violet yang memberikan efek khusus terhadap pewarna rambut berbahan kimia dan juga akan membuat warnanya menjadi pudar.
Penggunaan kosmetik perawatan rambut yang tidak tepat.
Mewarnai rambut Tidak semua kosmetik perawatan rambut cocok dengan rambut yang diwarnai.
Bahkan sebagian produk seperti shampo, gel, dan krim rambut yang beraneka malam bisa menyebabkan warna cat rambut menjadi pudar.
Oleh karena itu, pastikan kosmetik yang digunakan tepat dan sesuai dengan rambut sebelum dilakukan pewarnaan.
Air asin dan air yang mengandung klorin. Selama rambut anda masih dalam keadaan diwarnai, berhati-hatilah,
Jangan sampai rambut anda terkena air asin (laut) atau air yang mengandung klorin (air kolam renang) dalam waktu yang lama. Sebab, keduanya bisa memudarkan warna pewarna rambut.
Beberapa Kosmetik Khusus Perawatan Rambut yang Diwarnai
Kosmetik ini mencakup berbagai malam shampo dan kondisioner khusus untuk rambut yang diwarnai.
Kosmetik ini berfungsi menjaga agar warna tetap bertahan. Tetapi, apa sebenarnya perbedaan antara produk-produk khusus tersebut dengan kosmetik biasa ?
Shampo khusus untuk rambut yang dicat. (colour-formula shampoos), biasanya mengandung bahan-bahan deterjen ringan, yang tidak mempengaruhi lapisan kutikula rambut.
Sehingga tidak berdampak juga terhadap bagian-bagian terkecil warna cat yang melapisi lapisan kutikula rambut.
Sebagaimana produk-produk tersebut biasanya mengandung bahan pelembap dan pelembut berkadar tinggi, yang tentunya akan menjadikan warna cat rambut terlihat lebih berkilau.
Selain itu juga ada kondisioner khusus untuk rambut yang diwarnai biasanya mengandung bahan pelembap dan pelembut berkadar tinggi.
Juga mengandung bahan pelindung dari sengatan sinar ultra violet, yang berfungsi menjaga rambut yang diwarnai supaya tidak pudar.
Sekian artikel tentang tips mewarnai rambut semoga bisa bermanfaat bagi kamu yah.
Tinggalkan Balasan